SETIYADI, GALIH (2015) PENENTUAN BILANGAN PEROKSIDAMINYAK JELANTAH PADA PEDAGANG GORENGAN DI KELURAHAN MOJOSONGO. Karya Tulis Ilmiah thesis, Universitas Setia Budi Surakarta.
Text
01. ABSTRAK.pdf Download (65kB) |
|
Text
02. HALAMAN JUDUL - BAB I.pdf Download (213kB) |
|
Text
03. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (130kB) | Request a copy |
|
Text
04. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (77kB) | Request a copy |
|
Text
05. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (71kB) | Request a copy |
|
Text
06. BAB V - LAMPIRAN.pdf Download (537kB) |
Abstract
Minyak mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan dikenal secara luas sebagai medium penghantar panas, menambah cita rasa gizi, dan aroma dalam menggoreng. Minyak jelantah merupakan minyak bekas pemakaian rumah tangga umumnya, dapat digunakan kembali untuk keperluan kuliner, akan tetapi bila ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah mengandung senyawasenyawa yang bersifat karsinogenik, yang terjadi selama proses penggorengan. Penentuan bilangan peroksida minyak goreng jelantah yang digunakan oleh para pedagang gorengan di Kelurahan Mojosongo Surakarta. Penelitian penentuan angka peroksida dilakukan menggunakan metode iodometri yaitu berdasarkan jumlah iodine yang dibebaskan setelah penambahan larutan KI dan H2SO4 Iodine yang dibebaskan dititrasi dengan Na2S2O3 kemudian ditambahkan dengan larutan amylum 1% sampai tidak berwarna. Hasil penelitian bilangan peroksida menggunakan metode iodometri diperoleh dalam minyak goreng jelantah. Pada sampel di Jalan Letjen Jendral Sutoyo dengan kode sampel A1, A2, A3, A4, berturut-turut adalah 0,120 mg oksigen/100 gram; 0,302 mg oksigen/100 gram; 0,659 mg oksigen/100 gram; 1,562 mg oksigen/100 gram. Pada sampel di Jalan Sumpah Pemuda dengan kode sampel B1, B2, B3, B4, berturut-turut adalah 0,298 mg oksigen/100 gram; 0,486 oksigen/100 gram; 0,848 mg oksigen/100 gram; 1,212 mg oksigen/100 gram. Pada sampel di Jalan Tangkuban Perahu dengan kode sampel C1, C2, C3, C4, berturut-turut adalah 0,303 mg oksigen/100 gram; 0,667 mg oksigen/100 gram; 0,849 mg oksigen/100 gram; 1,754 mg oksigen/100 gram. Berdasarkan hasil penelitian pada sampel X n (sampel X dengan penggorengan ke-n) minyak goreng jelantah dapat disimpulkan bahwa pada penggorengan frekuensi keempat minyak goreng jelantah tidak memenuhi syarat SNI 7321. 2008 tentang syarat mutu minyak goreng. Kata kunci : minyak jelantah. bilangan peroksida
Item Type: | Thesis (Karya Tulis Ilmiah) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | minyak jelantah. bilangan peroksida |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Prodi D3 Analis Kesehatan |
Depositing User: | Tifany Nur Arfiana |
Date Deposited: | 14 Oct 2019 06:19 |
Last Modified: | 14 Oct 2019 06:19 |
URI: | http://repo.setiabudi.ac.id/id/eprint/2048 |
Actions (login required)
View Item |