PERBANDINGAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK PERKOLASI DAUN TENTIR (Jatropha multifida L.) DENGAN DAUN KEMLOKO (Phyllanthus emblica L.) TERHADAP Staphylococcus aureus METODE DIFUSI

INAYATI, RIZQI (2015) PERBANDINGAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK PERKOLASI DAUN TENTIR (Jatropha multifida L.) DENGAN DAUN KEMLOKO (Phyllanthus emblica L.) TERHADAP Staphylococcus aureus METODE DIFUSI. Karya Tulis Ilmiah thesis, Universitas Setia Budi Surakarta.

[img] Text
01. INTISARI.pdf

Download (87kB)
[img] Text
02. HALAMAN JUDUL - BAB I.pdf

Download (566kB)
[img] Text
03. BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (239kB) | Request a copy
[img] Text
04. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (258kB) | Request a copy
[img] Text
05. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (256kB) | Request a copy
[img] Text
06. BAB V - LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

Di Indonesia penyakit infeksi terus menyebabkan morbiditas, salah satunya adalah infeksi kulit. Salah satu penyebab penyakit kulit adalah Staphylococcus aureus. Multiplikasi Staphylococcus aureus menyebabkan inflamasi dan pembentukan pus. Adanya isu back to nature memberi dampak kepada masyarakat untuk kembali menggunakan bahan-bahan alami dari tumbuhan. Tentir (Jatropha multifida L.) dan Kemloko ( Phyllanthus emblica L.) mempunyai kandungan kimia seperti flavonoid, tanin dan saponin yang memberi efek antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan aktivitas antibakteri ektrak daun Tentir dan Kemloko sehingga mengetahui ekstrak yang mempunyai aktivitas antibakteri lebih besar. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fitokimia dan Laboratorium Mikrobiologi Universitas Setia Budi Surakarta. Penelitian dilaksanakan mulai November 2014 hingga Januari 2015. Ekstrak daun Tentir dan Kemloko diperoleh dengan metode perkolasi menggunakan pelarut Etanol 70%. Ekstrak daun dibuat dalam berbagai konsentrasi (6,25%, 12,5%, 25%, 50%). Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi untuk mengetahui besar zona hambat yang dibentuk oleh tiap konsentrasi pada masing-masing ekstrak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun Tentir (Jatropha multifida L.) dan ekstrak daun Kemloko ( Phyllanthus emblica L.) mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Kemloko mempunyai aktivitas antibakteri yang lebih besar dibandingkan Tentir. Daya hambat terbesar adalah konsentrasi 50%. Kata kunci : ekstrak daun Kemloko, ekstrak daun Tentir, antibakteri, Staphylococcus aureus

Item Type: Thesis (Karya Tulis Ilmiah)
Uncontrolled Keywords: ekstrak daun Kemloko, ekstrak daun Tentir, antibakteri, Staphylococcus aureus
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Prodi D3 Analis Kesehatan
Depositing User: magdalena kartika ningsih
Date Deposited: 29 Oct 2019 03:55
Last Modified: 29 Oct 2019 03:55
URI: http://repo.setiabudi.ac.id/id/eprint/2069

Actions (login required)

View Item View Item