Windyasari, Lucia Weny (2013) PRARANCANGAN PABRIK KITOSAN DARI KULIT UDANG DENGAN PROSES DEASETILASI KAPASITAS 7.000 TON/TAHUN. Skripsi thesis, Universitas Setia Budi Surakarta.
Text
INTISARI.pdf Download (11kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (715kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (73kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (603kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (260kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Download (150kB) |
|
Text
BAB 6.pdf Download (893kB) |
Abstract
Pabrik Kitosan dari kulit udang dengan kapasitas produksi 7.000 ton/tahun direncanakan beroperasi selama 330 hari per tahun. Pabrik ini didirikan di Kelurahan Panjang, Kecamatan Panjang, Kabupaten Kota Bandar lampung, Provinsi Lampung dengan luas tanah 10.800 m2 dan jumlah karyawan 95 orang. Kitosan merupakan senyawa yang terbentuk oleh proses deasetilasi (penghilangan gugus asetil) senyawa kitin yang berasal dari kulit udang. Proses pembentukan kitosan ini dilakukan di dalam Reactor Batch III (Reaktor Deasetilasi) berlangsung pada fase cair-padat, sifat reaksi endothermis, arus irreversible, beroperasi pada suhu 120 0C, tekanan 1 atm, dan waktu tinggal 3 jam. Sebelum proses deasetilasi, dilakukan pemurnian kitin yaitu proses deproteinasi (penghilangan protein-protein) pada Reaktor Batch I berlangsung pada fase cair-padat, sifat reaksi endothermis, arus irreversible, beroperasi pada suhu 65 0C, tekanan 1 atm, dengan waktu tinggal 2 jam dan proses demineralisasi (penghilangan mineral-mineral) pada Reaktor Batch II berlangsung pada fase cair-padat, sifat reaksi eksothermis, arus irreversible, beroperasi pada suhu 30 0C, tekanan 1 atm, dengan waktu tinggal 1 jam. Kebutuhan kulit udang sebesar 2743,4399 kg/jam. Produk berupa kitosan sebesar 883,8384 kg/jam. Utilitas meliputi penyediaan air diperoleh dari air sumur dan PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung dengan kebutuhan air sebesar 100,5 m3/jam dan penyediaan steam sebesar 3,6519 m3/hari, kebutuhan listrik diperoleh dari PLN dan generator sebagai cadangan sebesar 1000 KW. Pabrik kitosan memerlukan modal tetap (Total Fixed Capital Investment) sebesar Rp. 61.296.597.100 dan modal kerja (Working Capital Investment) sebesar Rp. 159.698.559.950. Dari analisis ekonomi pabrik ini menunjukkan keuntungan sebelum pajak Rp.88.132.236.100 per tahun. Setelah dipotong pajak sebesar 30% keuntungan mencapai Rp.61.692.565.300 per tahun. ROI (Return On Investment) sebelum pajak 35,8% dan ROI sesudah pajak 25,06%. POT (Pay Out Time) sebelum pajak 2,18 tahun dan POT sesudah pajak 2,85 tahun. BEP (Break Even Point) adalah 40,27% dan SDP (Shut Down Point) adalah 35,32%. IRR (Internal Rate Of Return) adalah sebesar 32,8888%. Dengan demikian prarancangan pabrik kitosan ini layak untuk didirikan dan dikaji lebih lanjut. Kata Kunci: Kitosan, Kulit Udang, Proses Deasetilasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kitosan, Kulit Udang, Proses Deasetilasi. |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Fakultas Teknik > Prodi S1 Teknik Kimia |
Depositing User: | B Supri Yadi |
Date Deposited: | 20 Feb 2020 04:24 |
Last Modified: | 20 Feb 2020 04:24 |
URI: | http://repo.setiabudi.ac.id/id/eprint/2730 |
Actions (login required)
View Item |