STRATEGI PENGEMBANGAN INSTALASI FARMASI BERBASIS EVALUASI AKREDITASI DENGAN METODE HANLON DI RUMAH SAKIT BENYAMIN GULUH KABUPATEN KOLAKA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Yunita, Alfiranty (2013) STRATEGI PENGEMBANGAN INSTALASI FARMASI BERBASIS EVALUASI AKREDITASI DENGAN METODE HANLON DI RUMAH SAKIT BENYAMIN GULUH KABUPATEN KOLAKA PROVINSI SULAWESI TENGGARA. Tesis thesis, Universitas setia budi.

[img] Text
4) abstrak AF.pdf

Download (88kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (348kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (136kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (434kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (71kB) | Request a copy
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pelayanan kesehatan dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanannya. Dalam upaya menjamin mutu Rumah Sakit wajib melaksanakan akreditasi. Di Rumah Sakit dilakukan kegiatan pelayanan kefarmasian oleh Instalasi Farmasi sebagai sumber pendapatan terbesar, sehingga instalasi farmasi harus diakreditasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian tujuh standar pelayanan farmasi terhadap standar akreditasi dan strategi pengembangan Instalasi Farmasi dengan metode Hanlon. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner Depkes dan wawancara informan utama sebanyak 17 orang dan informan kunci sebanyak 3 orang. Subyek pada penelitian ini adalah semua pegawai yang terlibat dan memiliki peran penting di IFRS Benyamin Guluh, Kolaka, Sulawesi Tenggara. Dilakukan penilaian tujuh standar kemudian dibandingkan antara informan dengan hasil observasi, setelah itu dianalisis strategi pengembangan dengan menggunakan metode Hanlon. Hasil penelitian menunjukkan strategi pengembangan dengan metode Hanlon adalah : administrasi dan pengelolaan segera dibuat SK KFT yang ditandatangani oleh direktur Rumah sakit. Evaluasi dan pengendalian mutu, perlu membuat program tertulis kefarmasian dengan adanyanya laporan dan evaluasi serta adanya SK tentang jadwal rapat. Fasilitas dan peralatan, perbaikan sarana dan prasarana kefarmasian. Kebijakan dan prosedur, perlu membuat SOP dan kebijakan tertulis tentang pengelolaan perbekalan kefarmasian. Staf dan pimpinan, adanya evaluasi kinerja tenaga kefarmasian dan orientasi bagi pegawai Instalasi Farmasi. Falsafah dan tujuan, SK tentang kebijakan pelayanan kefarmasian dari pimpinan Rumah Sakit. Pengembangan staf dan program pendidikan, dilakukan program pendidikan dan pelatihan secara berkala di IFRS. Kata kunci : Standar akreditasi Rumah Sakit, strategi pengembangan Instalasi Farmasi, metode Hanlon

Item Type: Thesis (Tesis)
Additional Information: Prof.Dr. Ediati SASMITO, SE., Apt
Uncontrolled Keywords: Standar akreditasi Rumah Sakit, strategi pengembangan Instalasi Farmasi, metode Hanlon
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Prodi S2 Farmasi
Depositing User: Mrs NOVI HANDAYANI
Date Deposited: 01 Nov 2019 08:02
Last Modified: 01 Nov 2019 08:02
URI: http://repo.setiabudi.ac.id/id/eprint/3172

Actions (login required)

View Item View Item