Maharani, B. Fitria (2013) ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENAMBAHAN INJEKSI AMINOFILIN PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS RAWAT INAP YANG DITERAPI DENGAN NEBULIZER ATROVENT-BEROTEC DI RSUD DR. MOEWARDI PERIODE JANUARI 2012-JUNI 2013. Tesis thesis, Universitas setia budi.
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (314kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (157kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (288kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (129kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 6-LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
COVER-BAB 1.pdf Download (849kB) |
|
Text
INTISARI.pdf Download (52kB) |
Abstract
Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang disebabkan hambatan aliran udara dengan manifestasi sesak nafas dan gangguan oksigenasi jaringan serta diikuti dengan adanya obstruksi jalan nafas. Pada penderita PPOK terjadi peningkatan kebutuhan bronkodilator. Tujuan penambahan injeksi aminofilin untuk meningkatkan kontraktilitas diafragma dan menjadikan kurang rentan terhadap kelelahan karna menyebabkan relaksasi sel otot polos di saluran napas. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keefektifan biaya bronkodilator nebulizer atrovent–nebulizer berotec dan penambahan injeksi aminofilin. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional. Biaya yang dianalisis adalah biaya medik langsung yang meliputi biaya obat PPOK, biaya obat tambahan, biaya bahan habis pakai (BHP), biaya sarana dan biaya pelayanan. Efektivitas terapi diukur dengan menghitung persentase jumlah pasien yang mencapai target hilang gejala. Analisis dilakukan dengan uji non parametrik Kolmogorov Smirnov kemudian dilanjutkan dengan uji independent t test menggunakan program SPSS for Window 19, untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan signifikan biaya medik langsung antara dua kelompok terapi. Analisis efektifitas biaya diperoleh dengan menghitung nilai ACER (Average Cost Effectiveness Ratio) dengan membandingkan biaya rata-rata tiap jenis kelompok dengan efektivitas terapi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 52 pasien yang menderita PPOK, 31 pasien menggunakan nebulizer atrovent–nebulizer berotec–injeksi aminofilin dengan efektivitas 70% dan 21 pasien menggunakan nebulizer atrovent–nebulizer berotec dengan efektivitas 66%. Dari analisis data statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan biaya medik langsung antara nebulizer atrovent-nebulizer berotec-injeksi aminofilin (Rp. 1.475.617) dan nebulizer atrovent-nebulizer berotec (Rp. 1.938.910). Nilai ACER kelompok terapi nebulizer atrovent-nebulizer berotec-injeksi aminofilin (Rp. 2.108.024) lebih kecil dibanding terapi nebulizer atrovent–nebulizer berotec (Rp. 2.937.742). Disimpulkan bahwa penambahan injeksi aminofilin lebih cost-effective pada terapi nebulizer atrovent–nebulizer berotec. Kata kunci : keefektifan biaya, PPOK, nebulizer atrovent-nebulizer berotec, injeksi aminofilin.
Item Type: | Thesis (Tesis) |
---|---|
Additional Information: | Dr. Rina Herowati, M.Si., Apt |
Uncontrolled Keywords: | keefektifan biaya, PPOK, nebulizer atrovent-nebulizer berotec, injeksi aminofilin. |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Prodi S2 Farmasi |
Depositing User: | Mrs NOVI HANDAYANI |
Date Deposited: | 01 Nov 2019 08:02 |
Last Modified: | 01 Nov 2019 08:02 |
URI: | http://repo.setiabudi.ac.id/id/eprint/3178 |
Actions (login required)
View Item |