NURRIZQI, TRI MICHA (2017) PEMERIKSAAN KADAR SGOT dan SGPT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS AKHIR FASE INTENSIF. Karya Tulis Ilmiah thesis, Universitas Setia Budi Surakarta.
Text
INTISARI.pdf Download (265kB) |
|
Text
KTI.pdf Download (3MB) |
Abstract
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang terjadi di paru-paru. Terapi penderita tuberkulosis menggunakan obat anti tuberkulosis (OAT). Obat Anti Tuberkulosis utama atau lini pertama yang diberikan pada awal pengobatan pasien TB memiliki tingkat hepatotoksisitas yang cukup tinggi, terutama rifampisin dan isoniazid, kedua jenis obat ini dapat menyebabkan gangguan pada hati yang bisa mengakibatkan peningkatan kadar enzim SGOT dan SGPT. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar SGOT dan SGPT pada penderita TB akhir fase intensif. Pemeriksan kadar SGOT dan SGPT dilakukan di laboratorium kimia klinik Universitas setia Budi Surakarta terhadap 29 sampel serum penderita TB akhir fase intensif di BBKPM Surakarta. Pemeriksaan Kadar SGOT dan SGPT diperiksa dengan metode kinetik-IFCC, kemudian dibaca kadarnya menggunakan fotometer Rayto RT 9200. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang di peroleh dari 29 sampel menunjukkan sebanyak 3,45% mengalami peningkatan kadar SGOT dan SGPT, sebanyak 17,24% mengalami peningkatan kadar SGOT, dan sebanyak 79,31% dinyatakan normal. Kata Kunci : Kadar SGOT dan SGPT, Penderita Tuberkulosis Akhir Fase Intensif
Item Type: | Thesis (Karya Tulis Ilmiah) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kadar SGOT dan SGPT, Penderita Tuberkulosis Akhir Fase Intensif |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Prodi D3 Analis Kesehatan |
Depositing User: | Rohma Tri Wardani |
Date Deposited: | 22 Feb 2019 09:40 |
Last Modified: | 22 Feb 2019 09:40 |
URI: | http://repo.setiabudi.ac.id/id/eprint/330 |
Actions (login required)
View Item |