Penambahan Stabiliser pada Kecepatan Pengendapan Partikel Batubara di dalam Biofuel

Supriyono, . and Sulistyo, H (2009) Penambahan Stabiliser pada Kecepatan Pengendapan Partikel Batubara di dalam Biofuel. In: Seminar Nasional Teknik Kimia 2009 " Inovasi Teknologi Proses Dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam Menuju Bumi Hijau", 14 Agustus 2009, Universitas Sumatera Utara. (Unpublished)

[img] Text
Repository Seminar USU.pdf

Download (2MB)

Abstract

Cadangan minyak bumi yang semakin berkurang mendorong pencarian sumber energi baru. Salah satu sumber energi yang dikembangkan dewasa ini adalah biofuel. Sumber energi ini memiliki keunggulan dapat diperbarui sehingga ketersediaannya dapat diandalkan. Kelemahan yang masih ada hingga saat ini adalah dari sisi ekonomi harga dari biofuel masih relatif mahal. Di sisi lain batubara masih terdapat dalam jumlah yang besar namun demikian lebih banyak dijual sebagai komoditas ekspor. Bagi industri yang menggunakan bahan bakar minyak untuk keperluan pembakaran pada boiler, tingginya harga minyak bumi mendorong terjadinya modifikasi peralatan pembakaran sehingga bahan bakar minyak dapat diganti dengan batubara. Modifikasi ini memerlukan biaya yang juga tidak sedikit. Penelitian ini bertujuan membuat bahan bakar yang dapat digunakan pada sistem pembakaran luar yang relatif murah dibanding dengan bahan bakar yang berasal dari minyak bumi. Bahan bakar berbentuk suspensi ini terdiri dari biofuel dan batubara. Agar bahan bakar tidak mudah mengendap dan tetap homogen maka perlu ditambahkan stabiliser ke dalamnya. Penelitian dilakukan dengan memanaskan biofuel sehingga suhunya mencapai 60OC, selanjutnya batubara lolos ayakan 200 mesh dimasukkan ke dalam biofuel tersebut dan dilakukan pengadukan dengan kecepatan 1000 rpm. Setelah batubara tersuspensi dengan baik, ke dalam suspensi ditambahkan stabiliser (Sulfetal LS) sebanyak 0,1% berat biofuel dan dilakukan pengadukan kembali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suspensi batubara dengan penambahan stabiliser mampu mempertahankan homogenitasnya selama 11 hari, dibanding apabila tanpa penambahan stabiliser dimana pengendapan terjadi kurang dari 12 jam. Pengamatan juga menunjukkan pada penambahan stabiliser batubara yang mengedap akan mudah dihomogenkan dengan pengadukan perlahan, sedangkan tanpa stabiliser maka endapan batubara akan membentuk endapan yang lengket dan tidak mudah dihomogenkan kembali. Kata kunci: batubara, biofuel, stabiliser, pengendapan

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Teknik > Prodi S1 Teknik Kimia
Depositing User: USB
Date Deposited: 11 Dec 2020 08:14
Last Modified: 11 Dec 2020 08:14
URI: http://repo.setiabudi.ac.id/id/eprint/4424

Actions (login required)

View Item View Item