Listiani, Amelia (2020) UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 70% DAUN ASHITABA (Angelica keiskei) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA TIKUS JANTAN PUTIH GALUR WISTAR DENGAN INDUKSI PARACE. Karya Tulis Ilmiah thesis, Universitas Setia Budi Surakarta.
Text
BAB II (46).pdf Restricted to Registered users only Download (355kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III (50).pdf Restricted to Registered users only Download (294kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV (48).pdf Restricted to Registered users only Download (310kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V-LAMPIRAN (20).pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
COVER-BAB I (20).pdf Download (469kB) |
|
Text
form pernyataan publikasi (21).pdf Download (114kB) |
|
Text
INTISARI (25).pdf Download (91kB) |
Abstract
Hati berperan besar dalam metabolisme obat, karena hal inilah hati menjadi target utama kerusakan karena obat atau agen non infeksius lainnya. Ashitaba merupakan tanaman yang mengandung dua senyawa flavonoid golongan chalcone, yaitu xantoangeol dan 4-hidrooxyricine yang memiliki aktivitas antioksidan dan berpotensi sebagai hepatoprotektor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas hepatoprotektor dari ekstrak daun Ashitaba. Penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus jantan galur Wistar yang dibagi menjadi 6 kelompok, kelompok kontrol normal (CMC 0,5%), kontrol negatif (paracetamol), kontrol positif (curcuma), kelompok dosis 64 mg/kgBB tikus, kelompok dosis 128 mg/kg BB tikus, kelompok dosis 256 mg/kg BB tikus. Pemberian ekstrak daun Ashitaba diberikan pada hari ke 1-14. Hari ke 11-13 diberi induksi parasetamol kecuali kelompok normal. Penetapan kadar SGOT dan SGPT akhir dilakukan pada hari ke-14. Uji aktivitas hepatoprotektor ekstrak etanol daun Ashitaba dilakukan menggunakan metode Pre and Post Test Only Control Group Design. Data selisih kadar SGOT dan SGPT dianalisa dengan uji ANOVA dilanjutkan uji Tukey. Hasil penelitian ekstrak etanol daun Ashitaba dosis 256mg/kgBB tikus dengan kontrol positif (curcuma) tidak terdapat perbedaan signifikan terhadap kelompok positif ditunjukan dengan nilai SGPT -17,20 dan SGOT -21,20 pada kelompok positif, serta SGPT -17,00 dan SGOT -20,00 pada kelompok dosis 256mg/kg BB tikus. Kata kunci : Ekstrak daun Ashitaba, Hepatoprotektor, SGPT, SGOT
Item Type: | Thesis (Karya Tulis Ilmiah) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ekstrak daun Ashitaba, Hepatoprotektor, SGPT, SGOT |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Prodi S1 Farmasi |
Depositing User: | Mrs NOVI HANDAYANI |
Date Deposited: | 17 Mar 2022 07:51 |
Last Modified: | 17 Mar 2022 07:51 |
URI: | http://repo.setiabudi.ac.id/id/eprint/4489 |
Actions (login required)
View Item |