UJI MUTU FISIK SEDIAAN SPRAY GEL LENDIR BEKICOT (Achatina fulica Fer.) DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidis ATCC 12228

Fatiha, Salsabila Nur (2022) UJI MUTU FISIK SEDIAAN SPRAY GEL LENDIR BEKICOT (Achatina fulica Fer.) DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidis ATCC 12228. Skripsi thesis, Universitas Setia Budi Surakarta.

[img] Text
Salsabila Nur Fatiha_24185548A_AbstrakSkripsi.pdf

Download (15kB)
[img] Text
Salsabila Nur Fatiha_24185548A_naskah skripsi BAB I.pdf

Download (791kB)
[img] Text
Salsabila Nur Fatiha_24185548A_naskah skripsi BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (260kB) | Request a copy
[img] Text
Salsabila Nur Fatiha_24185548A_naskah skripsi BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (183kB) | Request a copy
[img] Text
Salsabila Nur Fatiha_24185548A_naskah skripsi BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (357kB) | Request a copy
[img] Text
Salsabila Nur Fatiha_24185548A_naskah skripsi BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11kB) | Request a copy
[img] Text
Salsabila Nur Fatiha_24185548A_naskah skripsi DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (170kB)
[img] Text
Salsabila Nur Fatiha_24185548A_naskah skripsi LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Salsabila Nur Fatiha_24185548A_SuratKeteranganTurnitin.pdf

Download (22kB)
[img] Text
Salsabila Nur Fatiha_24185548A_Form Pernyataan Publikasi.pdf

Download (87kB)

Abstract

Jerawat adalah salah satu peradangan pada kulit yang biasa terjadi di masa pubertas, dikarenakan hormon, dan peningkatan sebum. Lendir bekicot memiliki aktivitas antibakteri terhadap salah satu bakteri penyebab jerawat, yaitu Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sediaan spray gel dari lendir bekicot (Achatina fulica Fer.) yang memenuhi syarat uji mutu fisik dan stabilitas yang baik serta memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian dilakukan dengan menggunakan lendir bekicot (Achatina fulica Fer.) yang diformulasikan menjadi sediaan spray gel dengan tiga perbedaan konsentrasi lendir bekicot (Achatina fulica Fer.) F1 (15%), F2 (25%), F3 (35%). Aktivitas antibakteri ditentukan dengan terbentuknya daya hambat menggunakan metode difusi sumuran, dan uji mutu fisik yang dilakukan meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji viskositas, uji pola semprot dan bobot semprot, uji daya sebar lekat, uji waktu kering, dan cycling test. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan One Way ANOVA. Hasil uji mutu fisik menunjukkan bahwa semua formula sediaan spray gel terhadap uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji viskositas, uji pola semprot dan bobot semprot, uji daya sebar lekat, uji waktu kering dan uji cycling test yang baik. Ketiga formula sediaan spray gel yaitu F1 (15%), F2 (25%), F3 (35%) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Pada pengujian terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis, formula 3 dengan lendir bekicot 35% memiliki aktivitas antibakteri yang paling efektif yaitu 17,24 mm. Peningkatan konsentrasi lendir bekicot menunjukkan peningkatan pada daya hambat bakteri. Kata kunci: Lendir bekicot, Spray gel, Antijerawat, Staphylococcus epidermidis

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Lendir bekicot, Spray gel, Antijerawat, Staphylococcus epidermidis
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Prodi S1 Farmasi
Depositing User: Mrs NOVI HANDAYANI
Date Deposited: 10 Oct 2022 07:33
Last Modified: 10 Oct 2022 07:33
URI: http://repo.setiabudi.ac.id/id/eprint/5353

Actions (login required)

View Item View Item