Uji Sensitivitas Antibiotik Terhadap Isolat Bakteri Luka Kronis dan Luka Akut

Rahmat Budi Nugroho, Nugroho and D. Andang Arif Wibawa, Andang and Sallyvina Alifia, Sally and Vina Novitasari, Vina Uji Sensitivitas Antibiotik Terhadap Isolat Bakteri Luka Kronis dan Luka Akut. Biomedika. (In Press)

[img] Text
FORMAT LAPORAN PENELITIAN Uji Sensitivitas Antibiotik Terhadap Isolat Bakteri Luka Kronis dan Luka Akut.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Luka dapat terjadi karena benturan, kecelakaan, kekerasan, pembedahan yang menyebabkan kerusakan jaringan kulit. Luka akut terjadi karena faktor eksternal sedangkan luka kronis karena faktor internal. Infeksi pada luka dapat disebabkan oleh beberapa jenis mikroorganisme termasuk bakteri diantaranya Pseudomonas sp, Staphylococcus sp, Klebsiella Proteus sp, Enterobacter sp, Streptococcus sp. Identifikasi bakteri diperlukan untuk mengetahui bakteri penyebab infeksi pada luka. Identifikasi bakteri secara kultur saat ini masih sering dilakukan di laboratorium namun diperlukan waktu yang lama untuk mendapatkan hasil. VITEK 2 (bio Mérieux, USA) dapat mengidentifikasi bakteri dengan lebih cepat dan dapat digunakan untuk uji sentivitas antibiotik terhadap bakteri. Uji sensitivitas antibiotik sangat penting dilakukan untuk mengetahui efektifitas antibiotik terhadap bakteri. Uji sensitivitas antibiotik juga sering dilakukan untuk mengetahui pola resistensi bakteri dan menghindari penyebaran bakteri resisten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bakteri yang ditemukan pada luka akut dan luka kronis dan mengetahui apakah bakteri tersebut sensitif atau resisten terhadap antibiotik. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimental diagnostik dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Setia Budi dan Laboratorium Mikrobiologi Klinik RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Identifikasi bakteri dengan menggunakan uji biokimia dan alat VITEK 2 (bio Mérieux, USA). Uji sensitivitas antibiotik dilakukan dengan menggunakan alat Vitek 2 dan secara konvensional. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bakteri paling banyak ditemukan adalah Escherichia coli, Klebsiella pneumonia, dan Enterococcus faecalis masing- masing sebanyak 2 isolat. Sedangkan bakteri Streptococcus agalactie, Acinobacter baumannii, Streptococcus aureus dan Streptococcus pyogenes masing-masing sebanyak 1 isolat. Dari hasil identifikasi dengan menggunakan vitek-2 diperoleh diidentifikasi terdapat 3 bakteri gram negatif dan 3 bakteri gram positif yang dominan pada masing-masing sampel. Bakteri gram negatif tersebut adalah Klebsiella pneumonia, Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia coli. Sedangkan bakteri gram positif adalah Staphylococcus aureus, Streptococcus agalactie dan Staphylococcus epidermidis. Kata kunci: luka kronis; luka akut; sensitifitas; antibiotik; identifikasi bakteri

Item Type: Article
Subjects: Q Science > QR Microbiology
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Prodi D3 Analis Kesehatan
Depositing User: rahmat budi nugroho
Date Deposited: 14 Jun 2024 16:46
Last Modified: 14 Jun 2024 16:46
URI: http://repo.setiabudi.ac.id/id/eprint/6199

Actions (login required)

View Item View Item