UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN TELANG (Clitoria ternatea L.) SEBAGAI PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA KELINCI

Jayanti, Lulu Amelia (2024) UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN TELANG (Clitoria ternatea L.) SEBAGAI PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA KELINCI. Skripsi thesis, Universitas Setia Budi.

[img] Text
Lulu Amelia Jayanti_26206117A_Form Pernyataan Publikasi.pdf

Download (991kB)
[img] Text
Lulu Amelia Jayanti_26206117A_Surat Turnitin Perpus.pdf

Download (38kB)
[img] Text
INTISARI ABSTRACT.pdf

Download (22kB)
[img] Text
COVER - BAB 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (315kB)
[img] Text
BAB 3.pdf

Download (317kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (179kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (17kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (259kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (715kB)

Abstract

LULU AMELIA JAYANTI, 2023, ACTIVITY TEST OF TELANG LEAF EXTRACT (Clitoria ternatea L.) AS A HEALING OF BURNS IN RABBITS, THESIS, FACULTY OF PHARMACY, SETIA BUDI UNIVERSITY, SURAKARTA, Supervised by Dr. apt. Opstaria Saptarini, M.Si and apt. Jena Hayu Widyasti, M.Farm. Burns can be caused by interactions between the skin and heat sources such as fire, hot water, electric shock, and radiation, as well as cold sources such as dry ice which if untreated can cause severe skin tissue damage so that treatment is needed, one of which is by using telang leaves (Clitoria ternatea L). This study aims to find out that telang leaf extract has activity in healing burns and knowing the effective concentration in accelerating the healing of burns. Telang leaf extract was made using maceration method with 96% ethanol solvent followed by re-maceration. Striped leaf extract is made three concentrations in Na CMC suspension, namely concentrations of 15%, 30%, and 45%. Striped leaf extract was tested to identify the compound content and test the activity of telang leaf extract as a healer for burns on the backs of 5 New Zealand rabbits using the heat induction method with long parameters of burn healing seen through increasing the percentage of burn healing using positive control Mebo ointment, negative control of Na CMC suspension, and normal control (no treatment). The results of measuring the percentage of burn healing were analyzed statistically using SPSS 25, normally distributed data in the Shapiro wilk test with a sig value of > 0.05 and homogeneously distributed with a sig value of > 0.05 followed by a One way ANOVA test, which is a post hoc test using a tukey. The results obtained showed that telang leaf extract has activity in healing rabbit burns characterized by an increase in the percentage of wound healing. The effective concentration of telang leaf extract in accelerating the healing of rabbit burns is a concentration of 15% with a sig value of > 0.05 indicating no difference with positive controls. LULU AMELIA JAYANTI, 2023, UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN TELANG (Clitoria ternatea L.) SEBAGAI PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA KELINCI, SKRIPSI, FAKULTAS FARMASI, UNIVERSITAS SETIA BUDI, SURAKARTA, Dibimbing oleh Dr. apt. Opstaria Saptarini, M.Si dan apt. Jena Hayu Widyasti, M.Farm. Luka bakar dapat diakibatkan adanya interaksi antara kulit dengan sumber panas seperti api, air panas, sengatan listrik, dan radiasi, serta sumber dingin seperti dry ice yang apabila tidak terobati dapat menimbulkan adanya kerusakan jaringan kulit yang parah sehingga perlu pengobatan salah satunya dengan menggunakan daun telang (Clitoria ternatea L). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa ekstrak daun telang memiliki aktivitas dalam penyembuhan luka bakar dan mengetahui konsentrasi efektif dalam mempercepat penyembuhan luka bakar. Ekstrak daun telang dibuat menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% dilanjutkan dengan re-maserasi. Ekstrak daun telang dibuat tiga konsentrasi dalam suspensi Na CMC yaitu konsentrasi 15%, 30%, dan 45%. Ekstrak daun telang dilakukan uji identifikasi kandungan senyawa dan uji aktivitas ekstrak daun telang sebagai penyembuh luka bakar terhadap punggung 5 ekor kelinci New Zealand menggunakan metode induksi panas dengan parameter lama penyembuhan luka bakar dilihat melalui meningkatnya persentase penyembuhan luka bakar menggunakan kontrol positif Salep Mebo, kontrol negatif suspensi Na CMC, dan kontrol normal (tanpa perlakuan). Hasil pengukuran persentase penyembuhan luka bakar dianalisis secara statistik menggunakan SPSS 25, data terdistribusi normal dalam uji Shapiro wilk dengan nilai sig > 0,05 dan terdistribusi homogen dengan nilai sig > 0,05 dilanjutkan uji One way ANOVA yaitu uji post hoc menggunakan tukey. Hasil yang diperoleh menunjukkan ekstrak daun telang memiliki aktivitas dalam penyembuhan luka bakar kelinci ditandai dengan adanya peningkatan persentase penyembuhan luka. Konsentrasi efektif ekstrak daun telang dalam mempercepat penyembuhan luka bakar kelinci adalah konsentrasi 15% dengan nilai sig > 0,05 menandakan tidak ada perbedaan dengan kontrol positif.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: daun telang, metode maserasi, luka bakar telang leaf, maceration method, burns
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Prodi S1 Farmasi
Depositing User: USB
Date Deposited: 24 Jun 2024 04:42
Last Modified: 24 Jun 2024 04:42
URI: http://repo.setiabudi.ac.id/id/eprint/6254

Actions (login required)

View Item View Item