REVIEW AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN FORMULASI GEL DARI EKSTRAK TANAMAN FABACEAE

Dari, Risma Mustika (2020) REVIEW AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN FORMULASI GEL DARI EKSTRAK TANAMAN FABACEAE. Skripsi thesis, Fak Farmasi Universitas Setia Budi Surakarta.

[img] Text
BAB 1.pdf

Download (684kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (312kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (100kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (185kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (127kB)
[img] Text
form publikasi Risma Md.pdf

Download (380kB)
[img] Text
INTISARI & ABSTRAK.pdf

Download (30kB)

Abstract

Senyawa antioksidan dapat mengurangi efek buruk radikal bebas terhadap kulit. Tanaman famili Fabaceae diketahui memiliki kandungan flavonoid yang berpotensi sebagai antioksidan. Beberapa tanaman famili Fabaceae yang telah diteliti memiliki potensi sebagai antioksidan adalah buncis, ketepeng cina, dan kacang tanah. Untuk memudahkan pengunaan tanaman tersebut sebagai antioksidan, bentuk sediaan kosmetik topikal merupakan pilihan utama. Gel merupakan salah satu bentuk sediaan kosmetik topikal yang banyak dikembangkan sebagai produk antioksidan. Review artikel ini bertujuan untuk mengetahui potensi antioksidan dari tanaman famili Fabaceae sebagai antioksidan alami serta mengevaluasi pengaruh variasi basis CMC Na sebagai gelling agent terhadap sifat fisik sediaan gel ekstrak tanaman famili Fabaceae dan menentukan formula terbaik dari gel ekstrak tanaman Fabaceae. Review artikel ini menggunakan metode systematic review dengan mengumpulkan berbagai sumber pustaka dari beberapa pustaka jurnal yang diperoleh dari situs terpercaya. Terdapat 21 jurnal sebagai pustaka, yaitu jurnal yang menampilkan hasil dari potensi tanaman famili Fabaceae sebagai antioksidan dan formulasi sediaan gel ekstrak tanaman famili Fabaceae. Hasil yang diperoleh diketahui bahwa Tanaman dengan famili Fabaceae berpotensi sebagai antioksidan alami dengan aktivitas tertinggi dimiliki oleh tanaman ketepeng cina (Cassia alata L.) yang memiliki nilai IC50 terendah yaitu sebesar 69,18 μg/ml dan aktivitas antioksidan yang paling lemah dimiliki oleh tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) dengan nilai IC50 terbesar yaitu sebesar 641,87μg/ml. Perbedaan konsentrasi basis CMC-Na berpengaruh pada sifat fisik sediaan gel ekstrak tanaman famili Fabaceae meliputi pH, viskositas dan daya sebar. Uji pH memenuhi SNI, sedangkan viskositas dan daya sebarnya tidak. Formula terbaik yaitu formula gel buah buncis (Khristantyo et al. 2011) yang menggunakan CMC-Na 2%. Kata kunci: Antioksidan, Fabaceae, Gel, CMC-Na

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Antioksidan, Fabaceae, Gel, CMC-Na
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Prodi S1 Farmasi
Depositing User: Mrs NOVI HANDAYANI
Date Deposited: 17 Mar 2022 07:49
Last Modified: 17 Mar 2022 07:49
URI: http://repo.setiabudi.ac.id/id/eprint/4634

Actions (login required)

View Item View Item