Koswandani, Rini (2020) POTENSI ANTIBAKTERI SABUN CUCI TANGAN YANG BEREDAR DI PASARAN TERHADAP Staphylococcus aureus. Karya Tulis Ilmiah thesis, Universitas Setia Budi Surakarta.
Text
BAB 1_1 R1.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 2_1.pdf Download (515kB) |
|
Text
BAB 3_1.pdf Restricted to Registered users only Download (242kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4_1.pdf Restricted to Registered users only Download (381kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5_1.pdf Download (457kB) |
|
Text
KTI RINI FINAL 19082020 intisari & abstract.pdf Download (314kB) |
|
Text
Pernyataan publikasi.pdf Download (154kB) |
|
Text
BAB 2_1.pdf Restricted to Registered users only Download (515kB) | Request a copy |
Abstract
Tangan merupakan medium penting dalam transmisi virus dan bakteri. Studi menunjukkan bahwa cuci tangan yang benar merupakan salah satu tindakan yang paling efektif dalam mencegah penularan penyakit akibat bakteri, salah satu contohnya adalah bakteri Staphylococcus aureus. Infeksi Staphylococcus aureus dapat menyebabkan berbagi macam penyakit baik secara langsung maupun tidak langsung seperti infeksi dan keracunan makanan. Berbagai macam produk cuci tangan dapat mengandung bahan aktif yang memiliki aktivitas anti bakteri. Produk berbahan dasar kimia akhir-akhir ini dicurigai dapat menimbulkan resistensi maupun iritasi pada kulit bila digunakan dalam waktu yang cukup lama. Pemanfaatan produk herbal menjadi pilihan dalam mengatasi masalah tersebut. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan aktivitas antibakteri dari produk berbahan dasar kimia dengan produk berbahan dasar herbal tehadap bakteri Staphylococcus aureus. Kajian literature review ini menggunakan metode Sistemik Literatur Review (SLR). Kriteria inklusi yang digunakan yaitu jurnal yang membahas tentang aktivitas (Cloroxylenol, lidah buaya, sereh) sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus yang dapat diakses full text. Dari kajian menunjukkan bahwa cloroxylenol, lidah buaya dan sereh memiliki aktivitas antimikroba terhadap Staphylococcus aureus secara in vitro. Hal ini ditunjukkan dengan terbentukya zona bening di sekitar cakram disk. Cloroxylenol sebagai senyawa sintetik murni memiliki zona hambat paling baik, dilanjutkan dengan minyak sereh dan lidah buaya. Kata Kunci: cloroxylenol, lidah buaya, sereh, Staphylococcus aureus
Item Type: | Thesis (Karya Tulis Ilmiah) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | cloroxylenol, lidah buaya, sereh, Staphylococcus aureus |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Prodi D3 Farmasi |
Depositing User: | Mrs NOVI HANDAYANI |
Date Deposited: | 09 Jun 2022 03:32 |
Last Modified: | 09 Jun 2022 03:32 |
URI: | http://repo.setiabudi.ac.id/id/eprint/4743 |
Actions (login required)
View Item |