Aktivitas Imunomodulator Ekstrak Daun Kayu Putih (Melaleuca leucadendron L.) pada Tikus putih (Rattus norvegicus) yang telah di Infeksi Staphylococcus aureus

Binugraheni, Rinda and Mulyowati, Tri and Ifandari, Ifandari and Khoirunnisaa, Tiara and Oktaviyani, Nabilla Tri Aktivitas Imunomodulator Ekstrak Daun Kayu Putih (Melaleuca leucadendron L.) pada Tikus putih (Rattus norvegicus) yang telah di Infeksi Staphylococcus aureus. Jurnal Biomedika. (In Press)

[img] Text
Laporan Desiminasi PDP 2022 Rinda FINAL.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kayu putih (Melaleuca leucadendron L.) termasuk dalam family Myrtaceae, mengandung berbagai zat diantaranya flavonoid, fenol, tanin dan terpenoid yang diduga bermanfaat sebagai imunomodulator. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas imunomodulator ekstrak daun kayu putih terhadap jumlah total leukosit dan leukosit diferensial. Tikus putih terdiri dari 30 ekor dan dibagi menjadi 6 kelompok meliputi kelompok normal, kelompok kontrol positif yang diberi levamisol dosis 25 mg/kg BB , kelompok kontrol negatif diberi CMC Na 0,5%, kelompok perlakuan 1, 2 dan 3 masing masing diberi ekstrak dengan dosis 400, 800 dan 1600 mg/kg BB secara oral selama 21 hari. Pada semua kelompok perlakuan pada hari ke-8 kecuali kelompok kontrol normal di injeksinya bakteri Staphylococcus aureus secara intraperitoneal. Pada hari ke 0 dan 22 semua tikus diambil darahnya untuk dilakukan pemeriksaan jumlah total leukosit dan leukosit deferensial. Data dianalisis menggunakan anava satu jalan dan uji lanjut PostHoc. TKT pada saat ini adalah pengembangan desain riset yang sudah ada untuk dilakukan percobaan laboratorium secara in vivo pada hewan model. Dari hasil penelitian yang sudah diperoleh didapatkan hasil ekstrak daun kayu putih mengandung senyawa polifenol, steroid, flavonoid, dan alkaloid dan tannin. Efek dari perlakuan ekstrak etanolik daun kayu putih terhadap sel leukosit dapat menurunkan jumlah leukosit total pada dosis 1600 mg/kg BB . Hasil hitung jumlah limfosit dan eosinofil setelah perlakuan meningkat dibandingkan sebelum perlakuan, begitu juga pada kontrol. Hitung jumlah monosit dan neutrophil cenderung tidak meningkat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak etanolik daun kayu putih tidak secara signifikan memberikan efek terhadap komponen sel sel imun, namun dapat meningkatkan jumlah total limfosit.

Item Type: Article
Subjects: Q Science > Q Science (General)
R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Prodi D3 Analis Kesehatan
Depositing User: rinda binugraheni
Date Deposited: 14 Jun 2024 14:30
Last Modified: 14 Jun 2024 14:30
URI: http://repo.setiabudi.ac.id/id/eprint/6195

Actions (login required)

View Item View Item