NURKHAYANI, SITI (2013) PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH PADA PENDERITA TUBERCULOSIS PARU DENGAN PENGOBATAN KURANG DARI TIGA BULAN. Karya Tulis Ilmiah thesis, Universitas setia budi.
Text
1. COVER - BAB I.pdf Download (326kB) |
|
Text
2. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (166kB) | Request a copy |
|
Text
3. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (5kB) | Request a copy |
|
Text
4. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (46kB) | Request a copy |
|
Text
5. BAB V - LAMPIRAN.pdf Download (542kB) |
|
Text
6. INTISARI.pdf Download (90kB) |
Abstract
Tubekulosis merupakan penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis. Mycobacterium tuberculosis masuk kedalam tubuh dan menyebabkan terjadi proses inflamasi. Tuberkulosis dapat menyebabkan bertambahnya jumlah leukosit berkaitan dengan fungsinya sebagai pertahanan tubuh, sehingga pengendapan darah melaju lebih cepat karena bertambahnya jumlah sel darah yang menyebabkan volume plasma semakin tinggi. Oleh karena itu Laju Endap Darah mengalami peningkatan. Pada Tuberkulosis, pemeriksaan Laju Endap Darah digunakan sebagai petanda non spesifik perjalanan penyakit, dan juga untuk memantau perkembangan proses pengobatan penyakit. Meningkatnya masalah Tuberkulosis paru di negara yang sedang berkembang, salah satunya disebabkan oleh kurangnya kepatuhan penderita dalam minum obat, dimana pasien menghentikan minum obat setelah dua atau tiga bulan pengobatan. Maka perlu dilakukan pemeriksaan Laju Endap Darah pada pasien Tuberkulosis paru dengan pengobatan kurang dari tiga bulan. Karya tulis ini disusun berdasarkan data yang diambil dari hasil pemeriksaan laboratorium Laju Endap Darah terhadap pasien Tuberkulosis paru dengan pengobatan kurang dari tiga bulan di rumah sakit negeri Surakarta. Data yang diambil sebanyak 30 pasien. Berdasarkan hasil analisa data di dapatkan prosentase sebagai berikut : 70% mengalami peningkatan Laju Endap Darah disebabkan karena kondisi tubuh pasien yang kurang baik, pasien sudah lama menderita Tuberculosis paru tanpa memantau perkembangan penyakitnya, pasien tidak patuh mengkonsumsi obat secara rutin dan teratur, pasien menghentikan pengobatan karena merasa sembuh padahal itu hanyalah efek palliative, sedangkan untuk mencapai hasil maksimal pengobatan memakan waktu enam bulan. Sedangkan 30% mengalami penurunan Laju Endap Darah disebabkan karena disebabkan karena pasien tersebut rutin mengkonsumsi obat secara teratur, pasien tidak menghentikan pengobatan sebelum waktu pengobatan yang dianjurkan sehingga proses pengobatannya mengarah pada kesembuhan. Kata kunci : Tuberkulosis paru, Laju Endap Darah
Item Type: | Thesis (Karya Tulis Ilmiah) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tuberkulosis paru, Laju Endap Darah |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Prodi D3 Analis Kesehatan |
Depositing User: | Mrs NOVI HANDAYANI |
Date Deposited: | 16 Nov 2019 03:46 |
Last Modified: | 16 Nov 2019 03:46 |
URI: | http://repo.setiabudi.ac.id/id/eprint/3110 |
Actions (login required)
View Item |