Nur Hidayati, Hidayati Nur and Mardiyono, Mardiyono (2015) Perubahan Kadar Lemak Telur Asin Pasca Pemeraman dengan Variasi Komposisi Media Serbuk Bata Merah dan Limbah Serbuk Gergaji. Jurnal Biomedika, 8 (2). pp. 32-36. ISSN 1979-035X; 2302-1306
Text
13. Cek Similaritas Perubahan Kadar Lemak Telur Asin Pasca Pemeraman dengan Variasi Komposisi Media Serbuk Bata Merah dan Limbah Serbuk Gergaji.pdf Download (219kB) |
Abstract
Telur asin dibuat dari telur itik melalui proses pengasinan, telur asin ini banyak disukai oleh masyarakat, tua maupun muda, pada bagian kuning telur asin banyak mengandung lemak, kuning telur itik mengandung lemak 35%. Lemak dalam kuning telur terdiri atas LDL, dan VLDL yang cukup berbahaya bagi tubuh yang dapat mengakibatkan peningkatan kadar kolesterol plasma dan risiko penyakit jantung koroner. Pada pembuatan telur asin biasanya digunakan media bubuk bata merah dan abu gosok. Based on the results occur with fat content decreased the average fat content of the egg before salting (X) is 36,26%, salted eggs in the market (Y) 35,89%. Average fat content in processed salted eggs with red bricks media composition variations and sawdust respectively is a type of salted egg (Z) 35,79%, (A) 28,65%; (B) 26,21% and 22,77% (C). The highest fat levels percentage decrease on the composition of red bricks media: sawdust : salt (C) is 4 : 4 : 2 is 37,20%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kadar lemak pada kuning telur asin pasca pemeraman dengan variasi komposisi media bata merah, serbuk gergaji dan garam dapur. Sebagai kontrol digunakan telur itik mentah dan telur asin yang dijual dipasaran. Lemak pada kuning telur asin dipisahkan dengan pelarut eter melalui ekstraksi Soxhlet, selanjutnya kadar lemak ditentukan dengan metode Thermogravimetri. Berdasarkan hasil penelitian terjadi penurunan kadar lemak dengan rerata kadar lemak telur sebelum pengasinan (X) adalah 36,26 %, telur asin di pasaran (Y) 35,89 %. Rerata kadar lemak pada telur asin hasil olahan dengan variasi komposisi media bata merah dan serbuk gergaji berturut turut adalah jenis telur asin (Z) 35,79 %, (A) 28,65 %; (B) 26,21 % dan (C) 22,77 %. Prosentase penurunan kadar lemak tertinggi pada komposisi media bata merah : gergaji : garam (C) = 4 : 4 : 2 yaitu 37,20 %
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pengasinan telur, variasi komposisi media, kadar lemak |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Prodi D4 Analis Kesehatan |
Depositing User: | nur hidayati |
Date Deposited: | 09 Nov 2022 07:06 |
Last Modified: | 09 Nov 2022 07:06 |
URI: | http://repo.setiabudi.ac.id/id/eprint/5466 |
Actions (login required)
View Item |